Jul 27, 2013

Media Komunikasi Data

,
       Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
1. Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
2. Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Komponen Komunikasi Data :
1. Penghantar/pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
2. Penerima, adalah piranti yang menerima data
3. Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
4. Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
5. Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.

Agar kompatibel antara transmitter dengan receiver dalam proses komunikasi data, maka diatur oleh Protocol System, yaitu software yang mengatur kesamaan antara transmitter dan receiver dalam hal kecepatan transmisi, format data, tipe transmisi, kode transmisi, dll., yang diatur dalam OSI layer. Pengaturan transmisi data oleh OSI Layer bertujuan untuk mengurangi / menghilangkan kompleksitas pada proses komunikasi data.

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI 



Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical
1. Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

2. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

3. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

4. Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

5. Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

6. Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

7. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.

Read more

Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer

,
1. NIC (Network Interface Card)

Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan.

2. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial 



       Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 

1.  Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2.  Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.

   Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu: 

a. Thin (thinnet) 

   Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick. 


b. Thick (thicknet) 




   Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin. 


Kelebihan: 

•      Hampir tidak terpengaruh noise 
•      Harga relatif murah 

Kelemahan: 

Penggunaannya mudah dibajak 
Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang 

2. Twisted Pair 

       Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu: 
a. STP (Shielded Twisted Pair) 

     Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.  


b. UTP (Unshielded Twisted Pair) 




       Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.


Kategori UTP

Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :



Kelebihan: 

Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya 
Mudah dalam membangun instalasi 

Kelemahan: 

Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) 
Mudah terpengaruh noise (gangguan) 

3. Fiber Optic (Serat Optik) 

Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu: 
a. Multi mode 



       Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm). 


b. Single mode 




        Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan. 


Kelebihan: 

Ukuran kecil dan ringan 
Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan 
Redaman transmisinya kecil 
Bidang frekuensinya lebar 

Kelemahan: 

Instalasinya cukup sulit
Tidak fleksibel 
Harga relatif mahal

4. Hub 
Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.

4. Switch



       Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Switch bisa digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core, aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.

Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


1. Manageable Switch 

        Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
   1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
   2. Pengaturan access user dengan access list
   3. Membuat keamanan network lebih terjamin
   4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
  5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.

2. Non Manageble Switch
        Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.

5. Repeater

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

6. Bridge

Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

7. Modem


Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network (WAN).

8. Router

Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.

Macam - Macam Router :
1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy  Winroute, SpyGate dll.

2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card  sudah bisa digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini adalah Mikrotik

Sistem kerja router :
Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat networknya. 
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network). 

2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan yang simple)



Read more

Jul 26, 2013

Teknik Pengkabelan Jaringan

,
     Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator diujungnya). 

     Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Pemilihan jenis kabel sangat terkait erat dengan topologi jaringan yang digunakan. Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan yaitu :
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

Ada 4 jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu:

1. Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis kabel koaksial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.

4. Kabel Serat Optik (Fiber Optic)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Prosedur Pembuatan Kabel Straight and Cross-Over
Kabel Straight
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini


3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke kou nektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut,

Kabel Cross-Over
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara membuang (mengupas) bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini.


3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
5. Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester atau lan tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut.

Sumber : http://cifasmanega.blogspot.com/2012/08/materi-pengkabelan.html

Read more

Topologi Jaringan

,
Pengertian :
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Secara umum, topologi jaringan artinya tata letak jaringan komputer.

Sejarah Topologi Jaringan (1969-1970)
Selama musim panas dan musim gugur tahun 1969, Roberts berjuang dengan masalah topologi jaringan: interkoneksi node, atau situs. Berdasarkan pengalamannya sebelumnya dengan perusahaan telepon, ia tahu ia harus memesan jalur komunikasi baik di muka ketika mereka akan dibutuhkan. Jadi dia mulai simulasi topologi jaringan pada komputer dan dengan cepat menyimpulkan bahwa ia membutuhkan bantuan ahli.

Roberts berpaling ke Dr Howard (Howie) Frank. Frank telah mendirikan Network Analysis Corporation (NAC), sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam desain topologi berdasarkan terobosan karyanya di Kantor Kesiapsiagaan Darurat (OEP). Frank ingat panggilan Roberts 'meminta pertemuan:

"Arpanet adalah empat node jaringan. Itulah yang ada. Dia memiliki selembar kertas grafik di mejanya dan dia menunjukkan kepada saya ekstensi ke jaringan. Itu di pantai barat pada saat itu. Tapi tak ada di pantai timur. Dia harus memesan jalur komunikasi untuk itu, dan dia berkata: "Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Aku hanya menggambar garis-garis ini. Bisakah Anda mencari cara untuk melakukan hal ini lebih baik? ' Jadi, kami menulis kepadanya proposal, dan kami mulai kontrak kami pada bulan Oktober 1969. Larry memiliki tenggat waktu. Itu adalah tenggat waktu yang nyata. Dia berkata: "Aku bisa membatalkan pesanan dengan tanggal ini. ' Kami menganalisis konfigurasi bahwa ia telah memberi kami, dan kami mengembangkan teknik pertama untuk merancang sistem komputasi terdistribusi, yang primitif dibandingkan dengan yang kita kemudian dikembangkan. Saya akan mengatakan bahwa dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan - tidak lebih dari itu - kami kembali dengan desain yang adalah sesuatu seperti 25% lebih murah dan memiliki 40% throughput lebih daripada yang ia datang dengan. Kami bekerja seperti beruang karena itu benar-benar sebuah proyek yang sulit. "

Frank dan Kleinrock berbagi minat dalam desain jaringan, meskipun masing-masing melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Hanya beberapa bulan sebelum menerima gelar Ph.D. dari Northwestern, teman sekelas kepada Frank: "tesis Anda di toko buku." Frank ingat:

"Saya dibebankan ke toko buku, dan di sana aku menemukan monografi oleh Len disebut On Jaringan Komunikasi, Stochastic Arus Pesan dan Delay. Tesis saya berjudul Pada Grafik Probabilistik Beberapa Aplikasi. Jadi saya membukanya, dan saya melihat melalui itu selama tiga menit, dan menemukan itu tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan. Ini adalah wilayah umum yang sama, tapi ia melihat antrian dan jaringan dan saya melihat adanya struktur dasar sendiri. dasarnya ia memompa lalu lintas melalui dan melihat apa yang terjadi pada lalu lintas yang saya katakan: '.. Ada ketidakpastian yang mendasari dalam jaringan itu sendiri' Kleinrock menggunakan kata-kata seperti kapasitas, tapi benar-benar itu bukan kuantitas deterministik. Link mungkin tidak ada karena keandalan atau kerentanan. Seseorang mungkin menyerang mereka atau node mungkin tidak ada, dan saya melihat fenomena mendasar tentang bagaimana melakukan Anda berbicara tentang konektivitas ketika unsur-unsur tidak pasti. "

Pada tahun 1966, Frank menulis sebuah makalah dirangsang oleh Baran On Komunikasi Terdistribusi dan sebuah artikel di Journal of Biofisika Matematika pada apa yang terjadi pada sel-sel manusia ketika mereka terpancar. Dalam melihat commonalties dengan jaringan Baran itu terganggu oleh penembakan nuklir, Frank mengembangkan serangkaian persamaan yang direproduksi segalanya Baran telah dilakukan simulasi. Kertas, Kerentanan Jaringan Komunikasi, diterbitkan dalam Transaksi IEEE Pada Teknologi Komunikasi pada tahun 1967, menyebabkan Frank yang ditawarkan posisi di OEP. Makalah ini menyelidiki bagaimana Komisi Daya federal menyetujui Teluk Meksiko dan aplikasi pipa dikembangkan teknik baru Frank yang terbukti berharga dalam mencari solusi untuk memperluas ARPAnet.

Jenis - Jenis Topologi :
Berikut adalah jenis dari topologi :
1. Topologi BUS
2. Topologi Star
3. Topologi Ring
4. Topologi Mesh
5. Topologi Tree

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
  
1. Topologi BUS

Karakteristik Topologi BUS :
-   Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel 
    ditutup dengan terminator.
-   Sangat sederhana dalam instalasi
-   Sangat ekonomis dalam biaya.
-   Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
-   Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap  
    ethernet card.
-   Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan 
    keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam 
    jaringan tersebut.

Keuntungan:
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan

Kerugian:
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak berfungsi
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh


2. Topologi STAR

Karakteristik Topologi STAR
-   Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
-  Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
-   Sangat mudah dikembangkan
-   Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
-   Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Keuntungan :
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahan pengelolaan jaringan

Kerugian:
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

  
3. Topologi RING

Karaktristik Topologi RING
- Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
-  Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
- Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
-  Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak  maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
-  Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Keuntungan:
- Jika melakukan pengiriman data tidak akan terjadi tabrakan
- Setiap sentral komputer dirancang untuk dapat berinteraksi dengan sentral yang dekat maupun yang jauh
- Memiliki tingkat kerumitan rendah
- Jika ada gangguan atau kerusakan pada sautu sentral komputer maka aliran lalu lintas (traffic) dapat dilewatkan pada arah lain dari sistem

Kerugian:
- Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan melalui jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Peka terhadap kesalahan


4. Topologi MESH

Karakteristik Topologi MESH
- Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
- Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu  sama lain.
- Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Keuntungan Topologi MESH
-   Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
-   Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
-   Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian Topologi MESH
-  Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
-   Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


5. Topologi Tree


Keuntungan:
- Proses instalasi dan transmisi data dapat dilakukan dengan cepat
- Untuk menghubungkan komputer atau piranti lain dapat dilakukan dengan mudah menggunakan hub tambahan
- Jika salah satu kabel pada komputer client terputus, tidak akan memengaruhi hubungan client lain

Kerugian:
- Membutuhkan banyak kabel
- Memerlukan repeater untuk memperkuat sinyal

Read more
 

Wrote Knowledge Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger