Jan 14, 2014

Apa itu DSLAM ?

,

Digital Subscriber Line Access Multiplexer, atau sering disingkat menjadi DSLAM adalah sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer. Perangkat ini merupakan sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSL).

Pada perangkat DSLAM biasanya sudah terpasang splitter yang berfungsi memisahkan sinyal suara dan sinyal data, dimana sinyal suara akan menuju perangkat sentral telepon dan sinyal data akan diarahkan menuju BRAS melalui media transmisi yang bisa berbentuk E-1, STM-1 (Synchronous Transport Module-1) (Fiber Optic). E1 merupakan saluran digital yang dapat menampung 30 sambungan telepon PSTN. Selanjutnya dari BRAS akan diarahkan ke masing-masing ISP yang
sudah bekerja sama.

Terdapat dua jenis modulasi yang dipergunakan pada perangkat DSLAM dalam konfigurasi layanan speedy, yaitu CAP (Carrierless Amplitude/Phase Modulation) dan DMT  (Discrete Multitone).

CAP merupakan teknik modulasi yang bekerja dengan membagi spektrum frekuensi yang terdapat pada jalur speedy menjadi tiga bagian, yaitu kanal suara (berkisar antara 0 – 4 KHz), kanal upstream (25 Khz – 188 KHz), dan kanal downstream (240 KHz keatas). Pemisahan ini dimaksudkan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya interferensi antar kanal tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Sedangkan teknik modulasi DMT bekerja dengan membagi frekuensi menjadi 256 kanal, yang masing - masing lebarnya 4,3125 KHz. Pada teknik modulasi ini, kecepatan data yang dikirim ke setiap kanal dapat diatur secara terpisah. Dengan cara ini, modulasi DMT dapat mengeliminasi kanal – kanal yang mengalami gangguan atau interferensi di kanal tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

Perangkat DSLAM merupakan suatu perangkat yang menyediakan layanan data digital kecepatan tinggi dan telepon analog secara simultan pada sisi sentral. Secara umum komponen dalam DSLAM terdiri dari Backbone Interface dan Line Interface Module (LIM).
Backbone interface adalah antarmuka antara DSLAM dengan jaringan Switch. Karena sebagian besar negara di Asia termasuk Indonesia mengacu pada sistem standarisasi Eropa maka antarmuka ini sedapat mungkin menggunakan standar ESTI untuk 155 Mbps.

LIM merupakan modul gabungan antara modem ADSL (ATU-C) dengan POTS Splitter. ATU-C dalam DSLAM mempunyai fungsi yang sama dengan ATU-R yaitu mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya. POTS Splitter memisahkan sinyal digital dan sinyal telepon analog. Selain itu, DSLAM juga berfungsi mengatur transmisi data, data dari beberapa pelanggan akan dikonsentrasikan untuk kemudian ditransmisikan ke ATM Switch, dan data dalam jumlah besar dari ATM akan distribusikan oleh DSLAM ke masing–masing kanal pelanggan. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah teknologi switching dan multiplexing yang memiliki bandwith yang lebar dan delay yang kecil. Pada teknologi DSL, setiap pelanggan terhubung langsung ke perangkat DSLAM sehingga tidak terjadi penurunan kinerja pada pelanggan apabila terjadi penambahan pelanggan.

- PRINSIP KERJA DSLAM
Prinsip kerja DSLAM pada prinsipnya sama dengan ADSL. DSLAM memisahkan frekuensi sinyal suara dari trafik data kecepatan tinggi, serta mengontrol dan merutekan trafik digital subcriber line (xDSL) antara perangkat end–user, seperti: router, modem, dan network interface card, dengan jaringan penyedia layanan.

DSLAM menyalurkan data digital memasuki jaringan suara (POTS). DSLAM mengalihkan kanal suara (biasanya dengan menggunakan splitter) sehingga sinyal tersebut dapat dikirimkan melalui PSTN, dan kanal data yang sudah ada kemudian ditransmisikan melalui DSLAM yang sebenarnya adalah kumpulan modem DSL. Setelah menghilangkan sinyal suara analog, DSLAM mengumpulkan sinyal-sinyal yang berasal dari end-user dan menyatukan menjadi sinyal tunggal dan bandwidth lebar, melalui proses multiplexing. Sinyal yang sudah disatukan ini disalurkan dengan kecepatan Mbps ke dalam kanal oleh peralatan switching backbone melalui jaringan akses (AN) yang biasa disebut network service provider (NSP). Sinyal yang dikirimkan melalui internet atau jaringan lain muncul kembali pada sentral telepon yang dituju, dimana DSLAM yang lain menunggu. DSLAM bersifat flexible dan dapat mendukung berbagai macam DSL yang terdapat dalam sebuah sentral telepon, yang juga menyediakan routing maupun penomoran IP secara dinamik untuk pelanggan (enduser). Jika tidak tersedia tempat di dalam MDF atau ternyata jarak antara sentral dengan pelanggan terlalu jauh maka solusinya dengan menggunakan mini DSLAM. Mini DSLAM ini dapat diletakkan pada RK yang terdapat di antara STO dengan pelanggan.

Adapun parameter-parameter yang digunakan untuk menentukan performansi DSLAM, yaitu :
1. Throughput, yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Troughput juga mengacu pada banyaknya data yang dapat dikirimkan dalam suatu waktu. Hal ini sangat bergantung pada ketersediaan bandwidth pada jaringan.
2. Kecepatan upstream dan downstream, yaitu kecepatan saat melakukan upload dan download.
3. SNR (Signal to noise ratio), yaitu perbandingan puncak sinyal dengan noise yang diukur. Nilai SNR dipengaruhi oleh kekuatan signal dan besarnya noise. Secara kasar tanpa melihat nilai power signal dan noise, semakin besar nilai SNR maka kualitas yang didapat akan semakin baik (bisa jadi signalnya yang besar atau noisenya yang kecil).
4. Attenuation (dB), yaitu besarnya faktor redaman kabel. Kabel mempunyai velocity factor yang menyebabkan semakin panjang kabel maka loss-nya akan semakin besar. Setiap kabel memiliki nilai yang berbeda – beda tergantung dari bahan dan luas penampang kabel. Dengan begitu, semakin kecil nilai Line Attenuation maka akan semakin baik.
5. Output power, yaitu besarnya power yang dihasilkan dari suatu perangkat.

- Komponen penyusun DSLAM terdiri dari :
1. Splitter – Low Pass Filter untuk melewatkan band suara dan high pass filter untuk melewatkan band ADSL
2. Modul-modul pelanggan dapat berupa modul ADSL, SDSL, VDSL, dan lain-lain. Untuk layanan speedy dipergunakan modul ADSL. Modul ADSL di sisi DSLAM disebut ATU-C, sedangkan ADSL di sisi pelanggan disebut ATUR. ADSL Transceiver Unit – Central Office (ATU-C), melakukan multiplexing dasar, demultiplexing, receiving, fungsi kontrol system dan menyediakan interface untuk loop, jaringan transport serta sistem operasi dan switching. ADSL Transceiver Unit – Remote (ATU-R), menyediakan interface untuk distribusi lokal yang digunakan untuk layanan broadband melalui service module.

- Prinsip Jaringan Data Menggunakan Perangkat DSLAM
Jaringan telepon terdiri dari sentral telepon, RK (Rumah Kabel), DP (Distributin Point), dan pelanggan. Pada saat ini, PT. TELKOM tidak hanya menawarkan pelayanan data suara saja (telepon) tetapi juga menawarkan pelayanan dalam bentuk data digital. Data digital tersebut antara lain: VoIP, IPTV, internet, dll. Untuk itulah dibutuhkan perangkat DSLAM yang memiliki fungsi :
a. Sebagai filter voice dan data.
b. Sebagai modulator / demodulator DSL.
c. Sebagai multiplexer.





Read more
 

Wrote Knowledge Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger