Kerut diwajahmu
Telah menggoreskan sejuta kenangan
Yang tak seindah pelangi di mataku
Tentang masa itu
Masa disaat aku terlahir hingga aku terkubur
Kalianlah yang selalu hadir dalam lelapku
Manis bibirmu
Lembut belaimu
Saat kau dekap erat tubuh mungilku
Yang menangis dengan kencang
Yang terkadang membuatmu bersedih
Dan saat itu pula kau peluk hangat tubuhku
Walau ilalang mulai kering
Dan kepompong menjadi kupu-kupu
Kenangamu tiada akhir
Terpatri bersama kenangan indah masa itu
Diri kecil ini
Hanya dapat mendoakanmu
Semoga kalian bahagia disana
Tuhan…
Titip ibu dan ayah
Jaga mereka disana
Peluk dan cintai mereka seperti mereka mencintaiku
Karena merekalah orang terindah
Dalam hidup dan matiku
Sekarang, esok dan selamanya
Telah menggoreskan sejuta kenangan
Yang tak seindah pelangi di mataku
Tentang masa itu
Masa disaat aku terlahir hingga aku terkubur
Kalianlah yang selalu hadir dalam lelapku
Manis bibirmu
Lembut belaimu
Saat kau dekap erat tubuh mungilku
Yang menangis dengan kencang
Yang terkadang membuatmu bersedih
Dan saat itu pula kau peluk hangat tubuhku
Walau ilalang mulai kering
Dan kepompong menjadi kupu-kupu
Kenangamu tiada akhir
Terpatri bersama kenangan indah masa itu
Diri kecil ini
Hanya dapat mendoakanmu
Semoga kalian bahagia disana
Tuhan…
Titip ibu dan ayah
Jaga mereka disana
Peluk dan cintai mereka seperti mereka mencintaiku
Karena merekalah orang terindah
Dalam hidup dan matiku
Sekarang, esok dan selamanya