1. Masuk
ke DOS
2. Muncul
2 pilihan : 1. Boot from Hard Disk
2. Boot from CD-ROM
3. Pilih Boot from CD-ROM, karena instalasinya menggunakan CD, tekan Enter
4. Kemudian muncul Microsoft Windows 98 Startup Menu dengan 3 pilihan
1. Start Windows 98 Setup from CD-ROM
2. Start computer with CD-ROM support
3. Start computer without CD-ROM support
5. Pilih Start computer with CD-ROM support (nomor 2) untuk membagi partisi harddisk terlebih dulu, tekan Enter
6. Muncul A:\> lalu ketikkan “fdisk” , tekan Enter
7. Lalu muncul pertanyaan “Do you wish to enable large disk support (Y/N)……….. ? Tekan Y dan Enter untuk mengaktifkan ukuran disk maksimum, jika kita pilih N akan dibatasi hanya sampai 2 Gb.
8. Muncul “FDISK Options” dengan 4 pilihan
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive
2. Set active partition
3. Delete partition or Logical DOS Drive
4. Display partititon information
9. Pilih “Create DOS partition or Logical DOS Drive (nomor 1)” untuk membagi partisi dulu, tekan Enter
10. Muncul 3 pilihan : 1. Create Primary DOS Partition
2. Create Extended DOS Partition
3. Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS partition
11. Pilih “Create Primary DOS Partition (nomor 1)” untuk membuat partisi primer (C:), tekan Enter
12. Muncul pertanyaan “Do you wish to use the maximum available size for a Primary Partition and make the partition active (Y/N)……? Tekan N agar kita bisa membuat partisi sesuai keinginan, jika pilih Y maka semua partisi aka ada di Primary partition, tekan Enter
13. Kemudian,
ketikkan angka 390, tekan Enter, lalu Esc untuk melanjutkan
14. Muncul
lagi 3 pilihan seperti yang tadi, namun kali ini kita pilih “Create Extended
DOS Partition (nomor 2)” untuk membuat partisi sekunder, tekan Enter
15. Angka
Extended sudah ditentukan dari sisa Primary yaitu 7797, tekan Enter, lalu Esc
16. Muncul
lagi 3 pilhan seperti yang tadi, dan kali ini pilih “Create Logical DOS
Drive(s) in the Extended DOS Partition (nomor 3)” untuk membuat partisi seperti
(Drive D:, E:, F:, dst), tekan Enter
17. Tuliskan
angka 490, tekan Enter (untuk Drive D:),
sisa 7303
Tuliskan angka 590,
tekan Enter (untuk Drive E:), sisa 6707
Tuliskan angka 540,
tekan Enter (untuk Drive F:), sisa 6166
Tuliskan angka 1231,
tekan Enter (untuk Drive G:), sisa 4934
Tuliskan angka 1231,
tekan Enter (untuk Drive H:), sisa 3702
Tuliskan angka 1231,
tekan Enter (untuk Drive I:), sisa 2471
Tuliskan angka 1231,
tekan Enter (untuk Drive J:), sisa 1239
Tuliskan angka 1231, tekan Enter
(untuk Drive K:), sisa 8. Lalu tekan Esc
18. Muncul
4 pilihan seperti pada langkah nomor 8
19. Pilih
“Set active partition (nomor 2)” untuk memilih partisi yang akan diaktifkan, tekan
Enter
21. Muncul
4 pilihan lagi seperti langkah nomor 8
22. Namun,
yang ini pilih “Display partition information (nomor 4)” untuk menunjukkan
informasi tentang partisi yang telah kita buat, tekan Enter
24. Setelah
semua selesai sampai nomor 4, tekan Esc
25. Muncul
tulisan agar kita merestart, caranya tekan CTRL+alt+insert secara bersamaan,
lalu tekan F2
27. Arahkan
CD-ROM ke atas dengan menekan tombol (+) atau ke bawah menekan tombol (-)
28. Tekan
F10 untuk save dan exit atau bias juga mengarah ke menu Exit pilih Exit save
changes, pilih Yes, tekan Enter
Exit Setup – untuk mengakhiri
33. Pilih
“Format this drive (recommended)”, tekan Enter sampai semua partisi (C: s/d K:)
sudah diformat. Setelah selesai, tekan Enter
Drive C had no error
Drive D had no error
Drive E had no error
Drive F had no error
Drive G had no error
Drive H had no error
Drive I had no error
Drive J had no error
Drive K had no error,
artinya tidak ada Drive yang error
37. Pilih
Exit, tekan Enter
42. Muncul
“Windows Components” pilih Install the most components (Recommended), klik Next
43. Muncul
“Identification”, disitu kita dapat menuliskan :
Computer name :
Workgroup :
Computer Description :
Setelah selesai, klik Next
Name :
Company :
54. Loading Setting up Hardware lagi